.

Burung Twitter Terbang

Merry Dwiyanti . Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Menjelajahi Green Canyon-nya Indonesia

Kalau Amerika punya Grand Canyon, maka Indonesia punya Green Canyon. Nama asli dari Green Canyon ini adalah Cukang Taneuh. Sedangkan sebutan Green Canyon sendiri dipopulerkan oleh seorang warga Perancis pada tahun 1993. Cukang Taneuh berarti jembatan tanah, yang mewakili sebuah jembatan dari tanah yang terbentang di atas lembah dan jurang Green Canyon, yang biasa dilalui petani setempat ketiks menuju kebun-kebun mereka. Green Canyon merupakan aliran sungai Cijulang yang menembus sebuah gua dengan pemandangan mempesona.





Gua tersebut memiliki stalagtit dan stalagmit yang sangat indah. Aliran sungai di Green Canyon diapit oleh dua bukit yang terdiri atas bebatuan dan pohon-pohon hijau. Suasana alami hutan akan sangat terasa ketika anda menjejakkan kaki di tempat ini. Air sungai yang begitu jernih memberikan kesan segar, membuat Anda pasti tak akan sabar untuk sekedar merasakan kesejukannya. Lokasi persisnya dapat dicapai dengan menggunakan perahu menyusuri sungai Cijulang selama kurang lebih 30 menit. Perjalanan tidak akan terasa membosankan.

Sepanjang waktu menuju lokasi utama, Anda akan disuguhi pemandangan pepohonan rimbun di sisi kiri dan kanan sungai. Suasana sunyi dan gemerisik pepohonan tertiup angin ditingkahi kicauan burung memberikan harmoni yang indah selama perjalanan. Jangan kaget jika Anda melihat Biawak di sekitar sungai ini. Di sini Biawak hidup dan berkembang biak. Hewan-hewan seperti Monyet, Ular Kadut dan Buaya juga ada di sini. Warna air sungai tampak hijau tosca jika dilihat dari atas. Inilah mungkin alasan mengapa wisatawan asing asal Perancis yang datang bertahun-tahun silam menyebut obyek wisata ini sebagai Green Canyon. 

Jika Anda sudah memasuki wilayah jeram dengan alur sempit, di mana perahu sudah sulit melaluinya, maka artinya Anda sudah tiba di mulut Green Canyon. Perjalanan bisa dilanjutkan dengan merayap di area tepi batu atau berenang. Untuk yang memilih berenang, tersedia ban dan pelampung. Jangan khawatir, perjalanan seperti ini di Green Canyon terjamin keamanannya, bahkan untuk anak-anak 6 tahun sekalipun. Anda akan melewati wilayah dengan dinding yang menyerupai gua. Di bagian atas tampak stalagtit-stalagtit cantik dengan tetesan air tanah. Kemudian Anda akan tiba di tempat di mana terdapat air terjun kecil-kecil yang mempesona di sisi kiri kanan. Anda bisa terus berenang hingga ujung jalan dan menemukan gua dengan banyak kelelawar di dalamnya. 

Green Canyon menawarkan pengalaman menyenangkan sekaligus mendebarkan. Anda bisa berenang sepuasnya di kawasan Green Canyon, mengikuti arus air terjun. Jika suka menyelam, tempat ini juga lokasi yang bagus untuk menyelam. Pemandangan cekungan-cekungan dalam air yang eksotik sangat sayang untuk dilewatkan. Tidak ketinggalan pemandangan menarik ikan-ikan berenang di lubuk. Green Canyon berlokasi di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Ciamis. Sekitar 130 km jaraknya dari kota Ciamis, atau sekitar 31 km dari Pangandaran.Untuk sampai di Green Canyon Anda harus pergi ke dermaga Ciseurueh. Dari dermaga inilah perjalanan menggunakan perahu dimulai. Jarak dermaga Ciseurueh – Green Canyon sekitar 3 km.  Dianjurkan bagi yang ingin berkunjung untuk memilih waktu-waktu beberapa saat setelah masuk musim kemarau. Pada musim hujan, arus sungai lebih deras dan air berwarna agak kecoklatan.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar